Halal Bihalal dan Tasyakuran HUT ke-72 Persaja di Kejari Jember

Kejari Jember – Jajaran Kejaksaan Negeri menggelar halal bihalal Idul Fitri 1444 H dan tasyakuran HUT ke-72 Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja).

Kegiatan pada Senin 8 Mei 2023 itu diawali dengan upacara peringatan HUT ke-73 Persaja di halaman kantor Kejari Jember. Kepala Kejari Jember I Nyoman Sucitrawan, SH., MH. menjadi inspektur upacara. 

Dalam kesempatan itu, Kajari Jember membacakan sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam peringatan yang mengambil tema “Sinergi dan Kolaborasi Demi Kemajuan Negeri.”

 

Jaksa Agung mengungkapkanb, sejarah profesi Jaksa di Nusantara sudah dimulai sejak zaman pra kemerdekaan, pasca-kemerdekaan hingga saat ini, jauh lebih panjang dari usia Kejaksaan.

Sebagai pimpinan, Jaksa Agung mengingatkan seluruh keluarga besar Adhyaksa untuk senantiasa menunjukkan pengabdian melayani masyarakat dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Jaksa Agung juga meminta keluarga besar Kejaksaan untuk menaati sumpah jabatan, menjunjung tinggi doktrin Tri Krama Adhyaksa, serta membina hubungan kerja sama dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat.

“Tetap terapkan pola hidup sederhana dan senantiasa tunjukkan nilai-nilai keteladanan dalam bersikap, berperilaku sesuai norma-norma dan nilai-nilai yang hidup serta berkembang dalam masyarakat,” kata Jaksa Agung.

Setelah apel, Kajari Jember memberikan bantuan berupa sembako kepada sejumlah warga sekitar kantor Kejari Jember.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan halal bihalal dan tasyakuran di Aula Kejari Jember. Sebuah tumpeng nasi menjadi penanda rasa syukur di ultah ke-72 Persaja.

Kajari dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur karena peringkat Kejari Jember masuk lima besar keaktifan pembaharuan (up date) data kepegawaian dalam Sistem Informasi Kepegawaian MySimkari.

“Kita masuk lima besar se-Indonesia, dari sebelumnya yang berada di peringkat sekitar 200-an,” kata Kajari.

Terkait hal ini, Kajari mengingatkan agar setiap pegawai memiliki rasa malu jika belum menyelesaikan pekerjaan agar muncul motivasi bersaing meningkatkan kinerja.

Di samping itu, Kajari menegaskan agar tetap mempertahankan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).

Kajari pun meminta jajarannya untuk tetap menjelaskan kepada masyarakat yang masih memiliki penilaian berbeda.

“Tolong dijelaskan, karena namanya masyarakat pasti punya pikiran lain terkait kejaksaan,” pesan Kajari. (din)

 

Bagikan Ke:

Related posts